Sabtu, 25 Desember 2010
Sabut Kelapa Mulai diminati Perusahaan Tambang, Sebagai Media Reklamasi Lahan Kritis.
Pernahkah kita membayangkan atau paling tidak sedikit berfikir pabila buah kelapa yang terjatuh dari ketinggian pohonnya ternyata buah kelapa tersebut tidak pecah?
Ya memang, sudah suratan takdir yang Maha Sempurna. Karena buah kelapa tersebut diselimuti dan dilindungi oleh sabut kelapa yang tersusun sangat rapi sekali.
Sabut kelapa ini memberikan proteksi (melindungi) dan sifatnya yang sangat elastis, tidaklah salah jika kendaraan mewah di Eropa sudah menggunakan sabut kelapa sebagai jok mobil Mercedez Benz, Audi, dll. selain itu, spring bed yang sehat juga sudah mulai beralih ke produk yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, karena ramah lingkungan.
Saat ini kita mengenal sabut kelapa hanya dibuat keset, kerajinan dan produk sederhana lainnya yang menurut saya pangsa pasar yang masih sangat kecil.
Coconut Center Indonesia (CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu) telah mengembangkan berbagai produk turunan dari sabut kelapa, seperti : kasur, bantal, matras (sebutret) dan produk unggulan saat ini adalah COCOMESH (Jaring Sabut Kelapa).
Produk kami ini tetap menitikberatkan pada industri yang berbasis masyarakat, dimana produksi secara massal dengan melibatkan petani kelapa dan ibu - ibu PKK sebagai aspek pada pemberdayaan ke masyarakat sehingga mempunyai nilai tambah yang cukup significant.
Cocomesh adalah jaring yang dibuat dari sabut kelapa telah menjadi primadona dalam membantu proses reklamasi tambang, pantai, atau hutan.
Sifatnya yang biodegradable dan kuat, membantu mempermudah tumbuhnya tanaman baru pada bidang Cocomesh yang diletakkan di tanah bekas tambang.
Pemanfaatan Cocomesh telah terbukti mampu menghijaukan areal bekas tambang, atau hutan gundul.
Selain itu juga cocomesh dapat digunakan sebagai lapisan landasan awal dudukan jalan sebelum di aspal, agar aspal atau jalan tidak pecah dan retak - retak.
Tidak main - main dan tanggung - tanggung, perusahaan besar seperti CHEVRON GEOTHERMAL (Garut), FREEPORT (Papua), MARTABE ACCESS ROAD (Sumut), BERAU COAL (Kaltim) telah menjadi mitra bisnis kami hingga saat ini untuk media reklamasi bekas tambang di lahan perusahaan tersebut.
Jika anda ingin mengetahui, dan mendapat informasi yang jelas dapat menghubungi kami di :
CV. PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU / SABUT MANDIRI. Jalan Jambon, Baturan Asri II, No. 9 Jogjakarta. Contact : Arif (08562565965)
Kamis, 23 Desember 2010
Cocomesh (jaring sabut kelapa) media reklamasi lahan kritis
Pernahkah kita bayangkan dan berfikir buah kelapa yang jatuh dari ketinggian pohonnya, dan buah kelapa tersebut tidak pecah?
Ya, memang benar ketika buah kelapa tersebut jatuh dari ketinggian, ada pelindung lapisan kelapa yang paling luar, yaitu sabut kelapa, bahasa inggrisnya Sepet / tepes, kalau bahasa jawanya : cocofiber.
Sabut kelapa ini, jika kita tilik lebih jauh lagi, terdiri dari susunan serat-serat yang sangat rapi yang melindungi lapisan berikutnya yaitu Batok kelapa.
Nah, maka dari itu tidak salah Mobil - mobil mewah di eropa sudah menggunakan sabut kelapa untuk joknya, spring bed sudah beralih menggunakan sabut kelapa, yang kita kenal dengan Cocopillow, Rubberrized curl coir, dan sebagainya.
Kamis, 09 Desember 2010
COCOMESH (Jaring Sabut Kelapa) UNTUK CHEVRON GEOTHERMAL ENERGY DAN MARTABE ACCESS ROAD
Sampai saat ini, pengiriman cocomesh guna memenuhi kebutuhan Project Martabe Access Road masih berlangsung, pengiriman keempat kali ini Alhamdulillah berjalan lancar, hanya saja sedikit terkendala di ekspedisi (truk).
Cocomesh di Project Martabe Access Road dipergunakan sebagai lapisan jalan agar tidak longsor. Sedangkan di Chevron Geothermal Energy di Garut, digunakan untuk lahan cutting (reklamasi lahan) pada kemiringan.
Setiap kebutuhan pada masing-masing instansi alhamdulillah kami selesaikan tepat pada waktu yang telah disepakati, sehingga ini menjadi keunggalan kami dalam kecepatan akan kebutuhan cocomesh di perusahan-perusahaan, selain itu kualitas yang terjamin dan pengalaman dari user yang merupakan perusahaan bonafid telah mengakui produksi cocomesh hasil binaan CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu adalah Jaminan Mutu.
Untuk itu, berdasarkan ketepatan waktu, kualitas dan pengalaman dari berbagai perusahaan besar yang telah bekerjasama dengan kami, kami menawarkan Cocomesh Jaring Sabut kelapa seharta Rp. 7.500,-/meter2.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Arif (08562565965)
COCOMESH (Jaring Sabut Kelapa) UNTUK CHEVRON GEOTHERMAL ENERGY DAN MARTABE ACCESS ROAD
Sampai saat ini, pengiriman cocomesh guna memenuhi kebutuhan Project Martabe Access Road masih berlangsung, pengiriman keempat kali ini Alhamdulillah berjalan lancar, hanya saja sedikit terkendala di ekspedisi (truk).
Cocomesh di Project Martabe Access Road dipergunakan sebagai lapisan jalan agar tidak longsor. Sedangkan di Chevron Geothermal Energy di Garut, digunakan untuk lahan cutting (reklamasi lahan) pada kemiringan.
Setiap kebutuhan pada masing-masing instansi alhamdulillah kami selesaikan tepat pada waktu yang telah disepakati, sehingga ini menjadi keunggalan kami dalam kecepatan akan kebutuhan cocomesh di perusahan-perusahaan, selain itu kualitas yang terjamin dan
Selasa, 28 September 2010
Standarisasi Laboratorium Minyak Goreng Kelapa
(Foto Peralatan yang di order Mas Riza dan Foto Mas Riza melatih petani di daerahnya Kalbar)
Beberapa minggu yang lalu saya ditelpon oleh orang dari Pontianak, beliau menanyakan Program Pelatihan Pengolahan VCO menjadi Minyak Goreng, dari percakapan via telepon tersebut terlihat betapa semangatnya teman kita yang satu ini untuk datang ke Jogja (Coconut Center Indonesia) untuk mengikuti PELATIHAN yang kami selenggarakan. Riza Ali Hadad namanya.
Setelah pelatihan selama 2 hari, mas Riza tertarik untuk mengembangkan usaha Pengolahan Minyak Goreng Kelapa Berkualitas di daerahnya Pontianak, berbekal ilmu yang telah didapatkan dari Jogja.
Tidak tanggung-tanggung beliau pun order kepada kami 1 (satu) unit peralatan pengolahan Minyak menjadi minyak goreng dengan kapasitas 250liter/hari sebagai investasi pengolahan tersebut.
Produksi secara masal tetap dilakukan dengan melibatkan petani kelapa di berbagai kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, mas riza melatih para petani, ibu-ibu didaerahnya untuk memproduksi minyak, kami pun diundang ke Pontianak untuk melatih disanan, petani mulai mengumpulkan minyak hasil produksi, kemudian diolah di sentra pengolahan menjadi minyak goreng.
Diluar dugaan memang, hasil yang diperoleh sangatlah bagus (pengakuan mas riza, red)
beliau juga langsung menelpon saya kembali untuk meminta masukan mengenai minyak goreng hasil olahannya, saya pun menyarankan untuk mengirimkan sample hasil produksinya ke Jogja untuk di Uji Lab-kan di UGM....
Uji yang akan di laboratoriumkan adalah uji menurut Standart Nasional Indonesia (SNI) mengenai Minyak Goreng Kelapa, adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
(Hasil Uji Laboratorium Minyak Goreng Kelapa Sehat Binaan Coconut Center di Kalbar)
adapun hasil uji menurut SNI (Standart Nasional Indonesia) adalah sebagai berikut :
Berdasarkan rumusan yang ada dari BSN (Badan Standarisasi Nasional) tentang minyak goreng tentang SNI Standar Nasional Indonesia yaitu SNI 01-3741-2002, SNI ini merupakan revisi dari SNI 01-
3741-1995, menetapkan bahwa stadar mutu minyak goreng kelapa antara lain :
No Kriteria uji Satuan Persyaratan
Mutu I Mutu II
1 Keadaan
1.1 Bau Normal Normal
1.2 Rasa Normal Normal
1.3 Warna Putih, kuning pucat sampai kuning
2 Kadar Air % b/b maks 0,1 maks 0,3
3 Bilangan asam mg KOH/gr maks 0,6 maks 2
4 Asam linoleat (C18:3) dalam komposisi asam lemak minyak % maks 2 maks 2
5 Cemaran logam
5.1 Timbal (pb) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
5.2 Timah (Sn) mg/kg maks 40,0*/250 maks 40,0*/250
5.3 Raksa (Hg) mg/kg maks 0,05 maks 0,05
5.4 Tembaga (Cu) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
6 Cemaran Arsen (As) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
7 Minyak Pelikan** negatif negatif
Catatan * Dalam kemasan kaleng
Catatan ** Minyak pelikan adalah minyak yang tidak dapat disabunkan
Dapat disimpulkan bahwa hasil produksi dan teknologi yang kami berikan adalah jauh diatas rata-rata dari SNI. Selain telah mendapatkan Sertifikasi HALAL dari MUI, juga telah mendapatkan Uji Standarisasi Nasional dari BSN.
Sekarang tiada alasan lagi untuk beralih ke minyak goreng yang sehat, minyak goreng yang berkualitas, bukan sembarang minyak goreng.
Hubungi kami untuk mendapatkan Minyak GOreng : BIO VIRGIN untuk grade 1 dan VIRNA untuk Grade 2.
Selamat berkarya mas Riza...
"Semoga Nyiur Akan Tetap Melambai....."
By : Penulis (08562565965)
Kamis, 23 September 2010
PROGRAM PELATIHAN COCONUT CENTER 2010
PENGOLAHAN KELAPA TERPADU
PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata.
Selain sebagai salah satu sumber minyak nabati, tanaman kelapa juga sebagai sumber pendapatan bagi keluarga petani, sebagai sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, pemicu dan pemacu pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa dan produk ikutannya di Indonesia.
Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu (CV. PPKT) telah banyak melakukan riset aplikasi dan model-model pengembangan pengolahan kelapa secara terpadu di masyarakat. Berbagai produk yang telah dikembangkan diantaranya : Virgin Coconut Oil (VCO), minyak goreng sehat, biodiesel pengganti solar, bioethanol pengganti bensin, briket arang, asap cair sebagai bahan pengawet alami, natadecoco, aneka produk kerajinan dari sabut kelapa, dan aneka produk kosmetik dari VCO. Kesemua produk tersebut dapat diproses dengan mudah oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain riset dan pengembangan masyarakat, CV. PPKT telah mengembangan industri dan pemasaran hasil pengolaan kelapa serta mendapat sertifikasi baik dari sisi mutu produksi sepertai HACCP (sertifikat keamanan pangan internasioal), sertifikat Halal dari LPPOM MUI maupun sertifikat dan ijin edar dari BPOM. Pengalaman dalam bidang industri pengolahan inilah yang akan dijadkan bahan pembelajaran dalam Diklat Pengolahan Kelapa Terpadu. Dengan demikian peserta diklat diharapkan dapat menjadi praktisi bisnis produk-produk kelapa yang saat mimiliki daya serap pasar yang tinggi. CV. PPKT akan memandu peserta baik dibidang teknologo produksi, pengemasan, dan peasaran hasil.
TUJUAN
1 Memberikan bekal kemampuan kepada peserta dibidang teknologi proses, pengolahan hasil, dan pemasaran produk-produk kelapa terpadu
2. Memberikan pengalaman kepada peserta dalam mengembangan produk-produk kelapa yang mempunyai daya serap pasar tinggi..
MATERI DAN NARA SUMBER
Materi terdri dari 25 % teori dan 75% praktek di lapangan/industri
Materi Pelatihan Meliputi:
• Penanaman nilai-nilai kewirausahaan sebagai sikap dasar kemandirian masyarakat
• Teknologi Proses : Pengolahan Virgin Coconut oil (VCO) dan Minyak Goreng Sehat,
• Teknologi Proses : Pengolahan Tempurung Kelapa (Briket dan Asap Cair) dan aplikasinya sebagai bahan pengawet alami
• Teknologi Proses : Pengolahan Air kelapa menjadi Natadecoco
• Standar produk dan Quality control
• Pengemasan Produk dan labelling
• Proses dan prosedur perijinan Produk
• Pengemasan dan strategi pemasaran produk
NARA SUMBER
Narasumber dari Coconut Center Indonesia yang memilki pengalaman nasional dan internasinal dibidang pengolahan kelapa terpadu
INFORMASI UMUM
Waktu Pelaksanaan
Angkatan 125 : 3 – 4 Nopember 2010
Angkatan 126 : 24 – 25 Nopember 2010
Angkatan 127 : 15 – 16 Desember 2010
Angkatan 128 : 28 -29 Desember 2010
Karena semakin banyaknya respon terhadap pelatihan ini, kami pada tahun 2011 ini kembali membuka pelatihan Teknologi Pengolahan Kelapa Terpadu Berbasis Masyarakat, adapun jadwal dan pelaksanaannya sementara dapat ditentukan oleh peserta Diklat
Biaya : 2.000.000 ( biaya meliputi mater diklat, sertifikat dan konsumsi dan akomodas selama 2 malam) ditransfer ke :
PST Pengolahan Kelapa TPD. CV. No. Rek Bank BCA Cabang Jogjakarta
Tempat : In Class Training : PUSDIKLAT REPINDO
In Field Trainng : Centra Pengolahan Kelapa Terpadu CV. PPKT
Alamat Pendaftaran : Jl. Nitikan 9 Yogyakarta tlp/fax 0274 372376 email: arief_repindo@yahoo.co.id
cp. Arif Nugroho 08562565965
Kriteria Peserta : Utusan Pemerintah Daerah ( Dinas Perkebunan, Dinas Perindag, dsb) BUMN, Swasta, CSR & PKBL Perusahaan
Minggu, 22 Agustus 2010
Jaring Sabut Kelapa Cocomesh, Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa yang Terbuang
Banyak tulisan atau promosi mengenai Cocomesh (Jaring sabut kelapa), seperti telah dijelaskan di tulisan sebelumnya bahwa cocomesh adalah sabut kelapa yang dibuat tali kemudian dianyam. yang berfungsi sebagai media reklamasi lahan.
pada tulisan ini, saya tidak akan banyak bercerita mengenai pemanfaatan cocomesh tersebut, tetapi hanya ingin berbagi pengalaman dan ilmu mengenai pemanfaatan sabut kelapa yang terbuang sia - sia ini.
Akhirnya saya menemukan semangat untuk menulis tentang penghijauan kembali menggunakan cocomesh (jaring sabut kelapa) setelah ada SKH Kontan (Kompas Gramedia Group) mewawancari saya beberapa yang lalu http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/46769/ (silakan klik), namun ada yang kurang pas mengenai omzet yang didapat, terlalu besar untuk ukuran 300-400 juta, tidak atau belum sebanyak itulah..... hahahahahaa....
tapi ya gk masalah apabila dapat omzet sebesar itu. Amien.... Alhamdulillah !!!
Setelah saya merintis usaha cocomesh pertama kali, banyak serangan-serangan yang mengatasnamakan CV. PPKT membuka hal yang sama, istilahnya hanya IKUT-IKUTAN, tanpa ngerti apa-apa yang sifatnya hanya TRADING tanpa melakukan Pembinaan ke masyarakat sama sekali, dia hanya menerima jadinya saja.
Banyak kritikan dari teman-teman dikantor, mengenai orang yang hanya ikut-ikutan, memang dulunya adalah karyawan dikantor saya, tetapi tanpa ada alasan yang jelas dia keluar dan mendirikan hal yang sama, itu sama saja menikam dari belakang dan kita sebut dengan PENGECUT.... PENCURI....
saya mohon maaf banget lah bagi yang merasa... tapi memang kenyataannya seperti itu.
Okelah saya lanjutin lagi bagi-bagi cerita dan ilmu saya mengenai cocomesh ini
.....Saya telah melakukan perjalanan dinas, mulai dari Sumatera di Medan, Pekan Baru (Indragiri Hilir, Bengkalis) Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulawesi, NTT untuk melatih pengolahan kelapa terpadu yang berbasis masyarakat. Pertama kali yang saya liat di tiap-tiap daerah tersebut adalah belum termanfaatkannya secara maksimal sabut kelapa tersebut, di sebagian daerah hanya dibakar, atau ada juga yang bahkan dibiarkan menumpuk begitu saja, ada juga pengepul yang meng-eksport sabut tersebut dengan mengurainya terlebih dahulu.
Semakin berkembangnya teknologi tidak semata-mata mematikan usaha industri yang berbasis kerakyatan, buktinya hasil dari petani kelapa dan pengrajin sabut kelapa binaan kami telah berhasil memasuki pasar untuk di berbagai lahan tambang seperti Freeport, Chevron Geothermal, Duta Graha dan banyak lagi. itu semua dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan sabut kelapa menjadi cocomesh.
Apabila ada yang berminat untuk mengembangkan sentra usaha sabut terpadu berbasis cocomesh dapat menghubungi kami di :
COCONUT CENTER INDONESIA (CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu)
Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta
Telp (0274) 372376
Kontak person : Arief (08562565965)
Kami akan meberikan informasi selengkapnya.
Jumat, 18 Juni 2010
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI PENGOLAHAN SABUT KELAPA MENJADI COCOMESH BERBASIS MASYARAKAT
Industri Sabut Kelapa Berbasis Masyarakat
Teknologi Pabrikan, Peralatan Canggih, Tenaga Kerja yang terampil, Pabrik yang besar dan luas belumlah jaminan dalam rangka pengembangan industri menjadi lebih baik dan maju.
Sebenarnya industri yang real atau nyata dan moderen adalah industri yang berbasis masyarakat dengan pemanfaatan POTENSI LOKAL yang ada, dimana seluruh rangkaian proses produksi melibatkan anggota masyarakat. Efek dari industri yang berbasis masyarakat banyak sekali, seperti :
- Terciptanya lapangan pekerjaan lokal, otomatis akan mengurangi angka urbanisasi
- Pemberdayaan masyarakat
- Nilai tambah ekonomi
- Mata pencaharian masyarakat
- Mengurangi mekanisasi peralatan
Seperti Industri yang kami kembangkan saat ini adalah Pengolahan Sabut Kelapa menjadi Cocomesh (Jaring Sabut Kelapa) dimana pengolahannya melibatkan puluhan ibu-ibu dan pengangguran di desa. Dan bukan main-main efek yang seperti saya jelaskan diatas, kemampuan produksi kami jauh diatas Industri Pabrikan, dengan ukuran Standart 1 roll Cocomesh : 2 x 20m ; 2 x 25m dll, dalam satu bulan bisa menghasilkan 500 - 600 Roll.
Hasil dari sentra Industri ini, produk kami telah digunakan di Perusahaan Tambang seperti : PT. Freeport Indonesia, Berau Coal, Unitek Borneo dll. Selain itu juga kami telah berhasil mengirim Cocomesh ke Medan dalam Proyek Martabe Access Road di Sumatera Utara.
Tetapi kami merasa, ketika sentra kami sudah berhasil didirikan dan dibina, banyak orang yang mengaku telah membina, padahal sama sekali tidak pernah ikut campur dalam proses pengembangan Cocomesh (Jaring Sabut Kelapa), Yang mereka lakukan adalah TRADING semata.
HARGA COCOMESH UNTUK PEMESANAN SAAT INI ADALAH RP. 6.500,-/M2.
Untuk pemesanan dapat menghubungi :
Sentra Usaha Sabut Terpadu :
Jalan Jambon Perumahan Baturan Asri II No. 9
Pusat Pengolahan Kelapa
Telp (0274) 6415004
HP. 08562565965
Email : arief_repindo@yahoo.co.id
Kamis, 29 April 2010
CV. PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU
Adalah lembaga resmi, bukan perorangan.
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu / COCONUT CENTER satu-satunya lembaga pemerhati dan riset mengenai pengolahan kelapa terpadu yang berbasis masyarakat di Jogjakarta, bekerjasama dengan REPINDO Training Center yang beralamat di Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta. untuk itu kami menghimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang sedang marak akhir-akhir ini.
Kedua lembaga ini telah berhasil mengembangkan sentra pengolahan kelapa terpadu di daerah penghasil kelapa di Indonesia.
Banyak hasil riset yang telah dikembangkan mengenai pengolahan kelapa,
dan banyak juga perorangan ataupun lembaga yang mengaku dan mengatasnamakan karyawan CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu untuk memajukan bisnisnya sendiri. dan ikut-ikutan mengadakan PELATIHAN ATAU TRAINING mengenai pengolahan kelapa terpadu di Jogjakarta,
Untuk itu kami menghimbau kepada para pembaca untuk waspada. dan satu-satunya Blog yang milik REPINDO dan CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu adalah di :
www.pelatihanrepindo.blogspot.com
Informasi lebih jauh dapat menghubungi :
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu
Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta
Telp/fax (0274)372376
Kontak Person : Arief (08562565965)
Kami akan memberikan penjelasan yang sedetail-detailnya mengenai hasil riset dan pengembangan produk kelapa yang berbasis masyarakat.
Mulai dari pengolahan Sabut Kelapa sampai air kelapa.
Rabu, 21 April 2010
JUAL : COCOMESH / JARING SABUT KELAPA
Spesifikasi :
- Tebal Tambang ; 0,5 cm
- Ukuran : 2 x 20 m; 2 x 25 m; 2 x 50 m; (dan tergantung permintaan)
- Sabut geotextiles, bahan organik untuk aplikasi ramah lingkungan, anti-erosi, tahan lama, selimut untuk pengerjaan jalan, tahan lama, konstruksi sipil, pertanian, dan pembibitan
Fungsi :
Sebagai media Reklamasi lahan dan pencegah erosi
Harga : Rp. 8.500/meter persegi. (negotiable)
Kontak : Arief (08562565965)
Kami sebagai lembaga Riset Perkelapaan telah diakui oleh Pemerintah, Swasta dan Nasional, CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu yang beralamat di Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta, adalah lembaga resmi, sehingga menjamin mutu dan kualitas produk olahan kelapa.
Bukan perorangan yang belum dapat diakui kebenarannya
Kami telah berpengalaman mengirim Cocomesh ke : Martabe Access Road di Martabe Sumatera Utara, PT. Freeport Indonesia, dan Mengembangkan Sentra Cocomesh di Berau Coal, Berau Kaltim.
Senin, 15 Maret 2010
Proyek Cocomesh di Berbagai Sektor Usaha
Cocomesh/Coirnett/Jaring Sabut Kelapa
Sangat banyak sekali manfaatnya, sampai tulisan ini diposting permintaan akan cocomesh terus mengalir, dari perusahaan tambang, kontraktor sampai permintaan untuk weeding Organizer.
Sebagai aplikasi di perusahaan tambang jelaslah dapat digunakan sebagai reklamasi lahan untuk mencegah erosi, longsor dan penghijauan. Cocomesh juga digunakan sebagai lapisan jalan sebelum di aspal agar aspal tidak pecah - pecah atau retak sehingga aspal bisa tahan lebih lama. Selain itu pada permintaan untuk weeding organizer, cocomesh (jaring sabut kelapa) digunakan sebagai hiasan pada koridor - koridor tenda.
Diatas adalah foto saya dengan latar cocomesh siap kirim ke Kaltim
Cocomesh yang bisa disebut sebagai Geo-Jute adalah produk olahan dari sabut kelapa dengan teknologi yang sangat sederhana.
Kami menyediakan Cocomesh dengan berbagai ukuran, mulai dari :
2 x 20 m
2 x 25 m
2 x 50 m.
Ukuran tersebut adalah ukuran berdasarkan permintaan buyer, kami menyediakan ukuran berdasarkan permintaan.
Sedangkan harga yang kami tawarkan adalah
Rp. 8.500,-/meterpersegi.
(FOB Jogjakarta)
Kami telah berpengalaman mengirim cocomesh ke PT. Freeport Indonesia, perusahaan tambang di Kalimantan Timur, dan Proyek Access Road di Martabe Sumatera Utara, Berau Coal, dan Unitek Borneo Kalimantan Timur
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Arief (08562565965)
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Jogjakarta
Jumat, 26 Februari 2010
COCOMESH SABUT KELAPA sebagai MEDIA REKLAMASI LAHAN
Kerusakan lingkungan di bekas lahan tambang, telah mengganggu sistem ekosistem alam disekitarnya. Langkah penghijauan/reklamasi seperti menebarkan jaring alami atau dikenal dengan geotextile net, merupakan langkah yang paling maju sebagai upaya reklamasi tambang. Geotextile net terbuat dari serat sabut kelapa yang dibentuk seperti jaring dengan ukuran mesh tertentu. Istilah yang muncul kemudian dari geotekstil net adalah Cocomesh.
Langkah reklamasi dengan menggunakan geotekstil net atau Cocomesh, memiliki keunggulan antara lain :
- Bahan terbuat dari 100% bahan alami
- Bahan ini mampu menyimpan air dalam jumlah yang cukup
- Memiliki ketahanan yang cukup terhadap cuaca, sehingga mampu bertahan selama lebih dari 1 tahun
- Ramah lingkungan, tidak menimbulkan sampah baru
- benih tanaman yang disebar di antara geotekstil net mudah tumbuh, dan akan menempel di serat-seratnya.
Cocomesh yang sudah ditumbuhi tanaman
Kamis, 25 Februari 2010
PELATIHAN PENGOLAHAN VIRGIN COCONUT OIL MENJADI PRODUK MINYAK GORENG BERKUALITAS
Untuk itu kami menawarkan paket program Pengembangan Lanjutan Pengolahan VCO menjadi Minyak Goreng Berkualias, tanpa proses Kopra, karena setiap masyarakat pasti mengkonsumsi Minyak Goreng.
Program ini kami tujukan kepada Pemerintah Daerah, Swasta, Instansi ataupun perseorangan yang ingin mendalami lebih lanjut bisnis ini.
Kami menyediakan konsultansi, pendidikan dan pelatihan, serta penawaran Peralatan Pengolahan VCO menjadi Minyak Goreng.
Adapun minyak goreng kami adalah bermerk BIO Virgin yang bisa didapat kan di :
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu
Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta
Contact Person : Arief (08562565965)
Selasa, 16 Februari 2010
Alasan Kenapa Kita Segera Beralih ke Minyak Goreng Kelapa....
Tahukah Anda bahwa dengan mengganti minyak nabati lain (misal: minyak kedelai, minyak jagung) dengan minyak kelapa dalam makanan akan membantu meningkatkan penurunan berat badan?!
Penggunaan minyak nabati sulingan, yang biasa dijual bebas di mana-mana dengan merek terkenal dan jaminan non-kolesterol, sesungguhnya meningkatkan penambahan berat badan. Bukan hanya karena dari kandungan kalorinya, tetapi karena efeknya yang berbahaya pada tiroid (kelenjar yang mengendalikan metabolisme). Minyak nabati tak jenuh ganda menekan aktivitas tiroid, sehingga memperlambat laju metabolik—sangat berlawanan dengan minyak kelapa. Mengkonsumsi minyak tak jenuh ganda, seperti minyak kedelai, akan lebih menyebabkan penambahan berat badan dibandingkan lemak jenis lain, bahkan lebih dari lemak sapi dan lemak babi.
Menurut Ray Peat, Ph.D., seorang ahli endokrinologi yang mengkhususkan diri pada ilmu hormon, minyak tak jenuh memblokir sekresi hormon tiroid, mengganggu pergerakannya dalam sirkulasi, dan juga mengganggu respons jaringan terhadap hormon ini. Bila hormon tiroid berkurang, metabolisme menjadi lebih lambat. Intinya, minyak tak jenuh ganda merupakan lemak tinggi kalori yang meningkatkan penambahan berat badan lebih daripada lemak jenis lain.
Petani selalu mencari cara untuk menggemukkan ternaknya karena hewan dengan ukuran tubuh lebih besar membawa keuntungan lebih besar. Dalam mempersiapkan penjualan ternak Di Amerika, lemak dan minyak digunakan sebagai tambahan dalam makanan hewan untuk meningkatkan berat badan lebih cepat. Pada awalnya,lemak jenuh tampak sebagai pilihan yang baik untuk menggemukkan ternak, jadi peternak babi mencoba memberikan produk kelapa pada ternaknya dengan maksud ini, tetapi saat ditambahkan pada makanan hewan, para babi mengalami penurunan berat badan!
Justru, dilain kesempatan, petani menemukan bahwa kandungan minyak yang sangat tak jenuh ganda pada jagung dan kedelai, dengan cepat melakukan yang tidak dilakukan oleh minyak kelapa. Hewan yang diberi makan jagung dan kedelai mengalami kenaikan berat badan dengan cepat dan mudah. Alasan mengapa minyak ini bekerja lebih baik dalam menggemukkan ternak adalah karena minyak ini menekan fungsi tiroid, menurunkan laju metabolik hewan. (Kedelai khususnya tidak baik karena mengandung goitrogen [zat antitiroid].) Mereka dapat makan lebih sedikit makanan dan mengalami kenaikan berat badan!
Banyak orang yang berada dalam situasi yang sama. Setiap kali mengkonsumsi minyak tak jenuh ganda, kelenjar tiroid kita diserang dan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi normal. Kenaikan berat badan adalah salah satu akibatnya.
Peneliti di McGill University, Kanada, menemukan bahwa jika Anda mengganti semua jenis minyak dalam makanan Anda yang terbuat LCFA (Long Chain Fatty Acids) seperti minyak kedelai, minyak canola, minyak safflower, dan yang sejenisnya, dengan minyak kelapa yang adalah MCFA, ini bisa membantu Anda kehilangan 36 pound kelebihan lemak setiap tahun. Hal ini terjadi tanpa mengubah pola makan dan tanpa mengurangi jumlah kalori yang Anda makan. Yang harus Anda lakukan hanyalah mengubah jenis minyak yang Anda konsumsi.
Menambahkan kelapa dalam makanan dan mengganti minyak untuk memasak dengan minyak kelapa dapat menjadi cara yang hebat untuk membantu Anda mengurangi kelebihan lemak tubuh. Tetapi ingat bahwa walaupun minyak kelapa dapat mempercepat metabolisme kalori dan lemak dalam tubuh, jika Anda makan BERLEBIHAN, berat badan Anda masih tetap akan tinggi. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan dengan minyak kelapa adalah menambahkannya dalam pola makan yang wajar.
Kami membuka kesempatan kepada instansi pemerintah (Dinas perkebunan, perindag dsb), swasta, untuk belajar Mengolah minyak Goreng Kelapa berbasis masyarakat, kami menyediakan Konsultansi dan Peralatan Teknologi Tepat Guna
Informasi lebih jauh dapat menghubungi :
Coconut Center Indonesia sebagai satu-satunya lembaga (Bukan perorangan) yang telah berpengalaman membina KUB PERKASA di Jogjakarta sebagai KUB percontohan yang telah dikembangkan diberbagai daerah penghasil kelapa di Indonesia, banyak duplikasi KUB yang telah dibina oleh Coconut Center untuk Pengembangan Kelapa Terpadu Berbasis Masyarakat di Indonesia
Arief (08562565965)
Referensi: Coconut Oil Miracle (Terjemahan Indonesia), Bruce Fife, C.N., ND. Hal. 144, 145, 149-151
Sabtu, 13 Februari 2010
MINYAK KELAPA, MINYAK GORENG BERKUALITAS YANG PALING AMAN DAN SEHAT
Sekarang para ahli gizi dan kesehatan di Amerika Serikat sedang heboh mempermasalahkan apakah minyak goreng golongan minyak sayur (seperti kedela, jagung. biji bunga matahari, safflower, biji kapok, canola dsb) dan bukan minyak kelapa, itu aman dan sehat? Menurut hasil berbagai laporan penelitian, baik pada hewan percobaan maupun pada manusia, yang diberi makan tambahan dengan asam lemak rantai panjang (long chain fatty acids=LCFA) terbukti dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit kronik, degeneratif dan kanker. Minyak sayur setelah dikonsumsi dan atau digoreng akan berubah sifatnya dan menghasilkan zat2 ikutan bioaktif yang bersifat toksik dan karcinogenik. Tulisan ini akan menjelaskan secara komprihensif bagaimana mekanismenya sampai bisa terjadi peristiwa tersebut. Bukankah pencegahan lebih baik daripada pengobatan?
Minyak kelapa (kelentik), seperti dimaklumi sudah digunakan secara turun-menurun dan terus-menerus selama berabab-abab oleh nenek moyang kita bahkan sampai sekarang masih tetap digunakan oleh penduduk pedalaman dan pedesaan dimana pohon kelapa tumbuh subur dan merupakan sumber bahan makanan fungsional utama dan hasil pertanian mereka. Secara umum status kesehatan mereka sangat bagus, fisiknya nampak langsing dan kekar, rambutnya tebal, kulitnya berkilau dan indah, geliginya kuat dan bagus2 dan jarang mengalami penderitaan penyakit2 kronis, degeneratif dan kanker bila dibandingkan dengan penduduk asli yang sudah hengkang dari desanya dan beralih profesi serta tinggal di kota 2 besar dan metropolitan serta beralih juga ke makanan campuran ala Barat.
Di Amerika Serikat, minyak kelapa sekarang oleh para pakar ahli gizi dan kesehatan masyarakat dijuluki sebagai Pohon Kehidupan (The Tree of Life) dan Minyak Kelapa, disebut sebagai Minyak Goreng Yang Paling Sehat di Muka Bumi (Coconut Oil The Healthiest Oil on Earth).
Dengan uraian diatas, sekarang menjadi sangat jelas sekali bahwa diantara berbagai jenis minyak goreng itu ada perbedaan yang sangat nyata dan mendasar. Dengan demikian, Anda sekeluarga harus bijaksana memilih dan mengkosumsi minyak goreng jenis mana yang paling aman dan paling sehat,
Bio-Virgin Minyak Goreng Sehat merupakan satu-satunya alternatif untuk beralih pada produk minyak goreng berbahan kelapa
Disadur dari tulisan :
Iwan T. Budiarso DVM., M.Sc., Ph.D . APU
Ahli Terapi Urin dan Minyak Kelapa
(beliau juga sebagai alumni kami pada pelatihan pengolahan daging kelapa di Kantor kami REPINDO.)
Kamis, 11 Februari 2010
HIDUP SEHAT DENGAN MENGKONSUMSI MINYAK GORENG KELAPA
Minyak kelapa, bukanlah minyak jahat seperti yang kita dengar selama ini yang sering digembargemborkan sebagai minyak sumber kolesterol, istilah seperti itu adalah salah besar.
Minyak Goreng Kelapa Bio-Virgin akan menjawab semua khasiat dari minyak kelapa murni tersebut. Beberapa tahun lalu, VCO memang sempat Booming, bahkan kamipun kewalahan memenuhi permintaan pasar lokal (dalam negeri) VCO dengan brand Virgin Natural, adalah merek dagang kami (CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu), tetapi bisnis VCO ini hanya ramai 2 tahunan saja, VCO yang kita konsumsi digunakan sebagai obat.
Sekarang, produksi utama dari CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu adalah Minyak Goreng Kelapa BIO VIRGIN. Produk ini telah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI dan terdaftar di BPOM serta telah mendapatkan sertifikasi Standart Nasional Indonesia(SNI).
Kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pembaca sekalian untuk diskusi dan belajar membuat minyak goreng kelapa berkualitas tanpa merusak dan menambah zat-zat yang berbahaya bagi kita.
Pelatihan kami selenggarakan untuk minimal 2 orang peserta dengan biaya kontribusi sebesar Rp. 1.750.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)/peserta.
Informasi pelatihan dapat menghubungi kami di (08562565965).
Pelatihan ini pada dasarnya untuk mengkampanyekan minyak kelapa murni untuk konsumsi masyarakat sehari-hari sehingga masyarakat semakin sadar pentingnya kesehatan dan menggalakkan kampanye kami "Hidup Sehat dengan Mengkonsumsi Minyak Kelapa"
Harapan kami "Semoga Nyiur Akan Tetap Melambai......"
Informasi lebih jauh :
Coconut Center Indonesia
Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta
(08562565965 : Arief)
Bio Virgin Minyak Goreng Kelapa Berkualitas
Pemberdayaan Masyarakat Petani Kelapa Dengan Minyak Goreng Kelapa Bio Virgin - Premium
Minyak Goreng kelapa yang beredar di masyarakat identik dengan istilah minyak kampung / tradisional. Sebutan “kampung” melekat kepada minyak kelapa kerena kualitasnya yang kurang bagus, Rata-rata minyak kelapa tradisional sudah bau tengik dibawah waktu 1 bulan. Persoalan ini menurunkan citra bahwa minyak kelapa tidak bisa bersaing denga minyak sawit. Padahal sesungguhnya sangat bisa bersaing dan jauh lebih unggul dari minyak sawit.
Kandungan lemak jenuh berantai pendek yang tinggi pada minyak kelapa, menyebabkan minyak kelapa mudah terurai di dalam tubuh, sehingga mengurangi defosit lemak dalam tubuh.Minyak goreng kelapa juga lebih awet untuk menggoreng, hal ini karena minyak tidak banyak terserap oleh gorengan. Karena itu minyak ini sangat disukai oleh industri makanan ringan / snack.
Keunggulan yang dimiliki oleh minyak goreng kelapa, selayaknya sekarang diangkat menjadi sebuah komoditas utama minyak goreng di masyarakat, apalagi untuk daerah-daerah penghasil kelapa, terutama untuk wilayah-wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Daerah Indonesia timur lainnya.
Minyak Goreng kelapa harus bisa duduk sejajar dengan minyak sawit yang notabene bukan tanaman asli Indonesia. Masyarakat petani kelapa harus diberikan pelatihan pengolahan minyak goreng kelapa dengan mutu baik, agar produk bisa bersaing dengan minyak sawit yang rata-rata dibuat dengan skala pabrik dengan proses yang lebih bagus dengan kualitas bagus yaitu cirinya bening, dan tahan lama.
Minyak goreng kelapa pun sangat bisa dibuat sebagus minyak sawit yang seperti di pasaran. Yaitu minyak yang lebih bening, awet tahan hingga 2 tahun, dan harganya jelas bisa bersaing. Produk tersebut telah ada, dan telah dibuat oleh KUB Perkasa di Yogyakarta. KUB yang merupakan kumpulan pengrajin kelapa, berinovasi dengan teknologi baru yang murah namun menghasilkan kualitas minyak yang bagus. Hebatnya, kualitas minyak yang dihasilkan seperti minyak pabrikan, diolah dengan proses alat yang sederhana.
Dari pengalaman kami menemukan konsep pengolahan minyak goreng kelapa yang berkualitas dengan hanya mengandalkan para petani dan bimbingan dari para Sarjana Teknik Kimia di Yogyakarta, membuat kami yakin, bahwa konsep kami dapat menjadi inspirasi bagi kawan-kawan yang berada di daerah penghasil kelapa untuk bisa berbuat seperti kami. Harapan bahwa pemberdayaan petani kelapa dengan menghasilkan minyak goreng kelapa yang berkualitas bisa meningkatkan pendapatan petani kelapa.
Pola petani kelapa yang membuat semata kopra kemudian dijual kepada para tengkulak, dapat dirubah ke arah budaya produksi minyak, yang hasilnya selain dapat dipakai sendiri juga bisa lebih berorientasi pasar. Jika budaya ini terbentuk, saya yakin, petani kelapa akan berseri-seri, mereka akan lebih semangat dalam menanam, memelihara, dan memberdayakan kelapa.
Untuk Pemesanan Produk Bio Virgin dapat menghubungi :
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu
Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta, Contact Person : Arief (08562565965)
Jumat, 01 Januari 2010
Asap Cair Untuk Penggumpal Karet
Asap cair yang digunakan pada penggumpal lateks adalah asap cair grade III, merupakan pembakaran pertama tempurung kelapa, hasil yang diperoleh warna lebih kecoklatan, grade III ini memang direkomendasikan untuk produk nonpangan (Tidak bisa digunakan untuk pengawet makanan)
Dengan perbandingan 1 liter air dicampurkan 10 ml asap cair, latek akan lebih cepat menggumpal.
Dalam tulisan ini juga akan saya tampilkan video aplikasi penggunaan asap cair tempurung kelapa pada penggumpal karet.
Dapatkan informasi lebih jauh mengenai asapcair tempurung kelapa yang digunakan untuk penggumpal karet di : Coconut Center Indonesia : Contact Person : Arief (08562565965)