Kamis, 17 Mei 2012

PROGRAM REPLIKASI COCOMESH DI DAERAH

Memberdayakan Masyarakat Petani Sabut Kelapa Indonesia SABUT MANDIRI melalui programnya Pengolahan Sabut kelapa menjadi Cocomesh yang berbasis masyarakat akan serentak melatih di beberapa kota yang mempunyai daerah tambang. Sabut Mandiri tidak pernah merasa tersaingi akan pemasaran Cocomesh di Indonesia, dengan konsep Indoesia Berdaya Melalui sabut kelapa, diharapkan dengan semakin menjamurnya produk cocomesh di Indonesia dapat mengurangi limbah, kerusakan lingkungan, bahkan bencana alam sekalipun. Kami membuka berbagai kesempatan untuk produksi cocomesh yang berbasis masyarakat, bukan yang sekedar meniru kemudian mencuri dan memasarkan kepada konsumen yang telah menjadi mitra dari SABUT MANDIRI, SABUT MANDIRI telah berhasil mengembangkan suatu sentra sabut kelapa di Jawa, tepatnya di Kebumen, yang semula masyarakat disana hanya memproduksi sabut kelapa menjadi keset, matras, dan produk olahan rumah tangga lainnya, kini setelah beberapa lama pendampingan untuk membuat Cocomesh, masyarakat dilatih untuk membuat cocomesh, dan akhirnya sekarang menjadi Industri besar yang berbasis pada masyarakat.
Banyak sudah yang Sabut Mandiri distribusikan dari Kebumen, Cilacap dan daerah binaan lainnya di Jawa untuk dikirim ke daerah Pertambangan di luar Jawa, seperti Kalimantan, dan Sumatera Bahkan sampai Manado. Sebenarnya justru ironis, padahal di sebagian besar daerah pertambangan tersebut adalah banyak sekali limbah sabut kelapa yang tidak termanfaatkan secara maksimal, masyarakat kebingungan membuang limbah tersebut yang akhirnya hanya dibakar saja. Padahal lagi, biaya kirim antar pulau adalah rata-rata mencapai Rp. 25.000.000,- / truk (kapasitas 10.000m2. Alangkah baiknya biaya kirim yang relatif besar tersebut dikembangkan sebagai modal usaha pengembangan Sabut Kelapa menjadi Cocomesh, adapun program ini kami menyebutnya adalah : PROGRAM REPLIKASI COCOMESH DI DAERAH.
Melalui program Pemerintah Daerah (Dinas Perkebunan, Dinas Perindag, Dinas Pemberdayaan Masyarakat) ataupun juga Swasta ( Perusahaan Tambang) melalui Program CSR perusahaan tersebut dapat mengundang kami sebagai KONSULTAN sekaligus menjadikan sentra pengembangan Sabut Kelapa menjadi Cocomesh berbasis Masyarakat yang mempunyai nilai Jual, mengenai program ini kami sampaikan proposal bagi yang membutuhkan dapat menghubungi kami di : SABUT MANDIRI Jl. Kebun Raya 65C, Rejowinangun Jogjakarta. email : arief@sabutmandiri.com HP. 08562565965

Senin, 14 Mei 2012

Cocomesh Sabut Mandiri

Lagi lagi cerita cocomesh, iya saya gk akan pernah bosen menyelamatkan bumi ini dari Eksplorasi dunia tambang yang merusak lingkungan, kalo kita yang gk peduli ya siapa lagi? kemaren, Cocomesh produksi sabut mandiri mendapatkan kesempatan untuk berbagi ato share pada acara Community Entrepreneur Challange yang diadakan oleh The Guinnes Arthur Fund yang bekerjasama dengan British Council, suatu kebanggaan saya bisa presntasi di Jakarta, tepatnya di Pacific Place di Gedung Blitz Megaplex. Pada presentasi kali ini para speakers pada dasarnya ingin memancing atau menularkan ide-ide yang sederhana dan kreatif yang ada pada generasi muda sekarang. selain dari Sabut Mandiri mengenai cocomesh nya ada juga salah satunya dari Komunitas Hong, wah,,,,, keren abis deh mas Zaini alif yang mengajarkan kita bermain yang bukan main-main. pada acara tersebut sebenernya juga sekaligus peresmian acara CEC Wave 3 yang akan diadakan lagi oleh BC dan The Arthur Guinnes Fund, mereka mengaadakan kompetisi lagi untuk yang berkaitan dengan Sosial Enteprise yang kreatif. oiya di postingan besok, saya akan mengulas kalo sebenarnya cocomesh itu juga bukan semata-mata untuk media reklamasi lahan bekas tambang tapi juga sebagai media seni bagi teman2 seniman di Jogja. penasaran kan???? semoga nyiur akan tetap melambai.....