Selasa, 10 Februari 2009

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA TERPADU BERBASISI MASYARAKAT

Pelatihan Teknologi Pengolahan Kelapa Terpadu Berbasis Masyarakat

Pendahuluan
Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu telah banyak melakukan riset aplikasi dan model-model pengembangan pengolahan kelapa secara terpadu di masyarakat.

Materi :
1. Teknologi Pengolahan VCO berkualitas tinggi
2. Teknologi Pengolahan Tempurung Kelapa menjadi Asap cair dan Briket
3. Teknologi Pengolahan VCO menjadi Kosmetika
4. Teknologi Pengolahan VCO menjadi Biodiesel
5. Teknologi Pengolahan Sabut Kelapa menjadi Aneka Kerajinan dan Cocomesh

Biaya :
Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) perpeserta, biaya sudah termasuk : Akomodasi dan konsumsi selama 3 hari 2 malam, materi pelatihan, sertifikat, praktik, dan peralatan yang ada hubungannya dengan kegiatan diklat

Tempat :
REPINDO Training Center (Kantor Coconut Center) : Jl. Nitikan baru 9 Jogjakarta dan Sentra Industri Pengolahan Kelapa Terpadu di Galur Kulon Progo

Narasumber :
Tim Coconut Center Indonesia

1 komentar:

adhie mengatakan...

blog sederhana tapi isinya lengkap... sukses slalu