Selasa, 10 Februari 2009

PELATIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU VCO DAN MINYAK GORENG BEKAS



PELATIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU VCO DAN MINYAK GORENG BEKAS

Pendahuluan
Cocodiesel/Biodiesel kelapa memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan Minyak Solar fosil, selain itu pemerosesan minyak kelapa menjadi Cocodiesel/Biodiesel tidak terlalu rumit bahkan dapat dibuat dengan alat yang sangat sederhana sehingga dapat diproduksi oleh masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kota, mereka dapat memenuhi energinya sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa yang tumbuh di pedalaman.
Materi :
Pengolahan Biodiesel berbahan baku VCO dan Minyak Jelantah
Biaya :
Rp. 1.250.000,- perpeserta

PELATIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI ASAP CAIR & BRIKET TEMPURUNG KELAPA



PELATIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI ASAP CAIR & BRIKET TEMPURUNG KELAPA
Pendahuluan
Asap Cair (Liquid smoke)merupakan hasil pirollisis dari batok kelapa, melalui proses lebih lanjut asap cair dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami yang dapat digunakan dalam industri ikan, tahu dan mie. Selain itu Asap Cair dapat digunkan sebagai pengganti Asam Semut pada proses penggumpalan karet, penggunaan asap cair dalam proses tersebut akan menurunkan biaya produksi karet dan kualitas karet menjadi lebih baik. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai pengawet kayu terutama untuk memberikan Coating terhadap mebel kayu terutama dari serangan bubuk kayu dan jamur. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses penyamakan kulit, dari uji aplikasi yang dilakukan terbukti asap cair dapat mempertahankan keawetan kulit yang telah disamak.

Materi
1. Teknologi Pengolahan Tempurung Kelapa menjadi Asap Cair
2. Aplikasi asap cair pada berbagai makanan
Biaya : Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) perpeserta.
Waktu pelaksanaan selama 2 hari.
Tempat : Sentra Industri Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu dengan alamat ; Jl. Nitikan Baru 9 Jogjakarta.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA TERPADU BERBASISI MASYARAKAT

Pelatihan Teknologi Pengolahan Kelapa Terpadu Berbasis Masyarakat

Pendahuluan
Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu telah banyak melakukan riset aplikasi dan model-model pengembangan pengolahan kelapa secara terpadu di masyarakat.

Materi :
1. Teknologi Pengolahan VCO berkualitas tinggi
2. Teknologi Pengolahan Tempurung Kelapa menjadi Asap cair dan Briket
3. Teknologi Pengolahan VCO menjadi Kosmetika
4. Teknologi Pengolahan VCO menjadi Biodiesel
5. Teknologi Pengolahan Sabut Kelapa menjadi Aneka Kerajinan dan Cocomesh

Biaya :
Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) perpeserta, biaya sudah termasuk : Akomodasi dan konsumsi selama 3 hari 2 malam, materi pelatihan, sertifikat, praktik, dan peralatan yang ada hubungannya dengan kegiatan diklat

Tempat :
REPINDO Training Center (Kantor Coconut Center) : Jl. Nitikan baru 9 Jogjakarta dan Sentra Industri Pengolahan Kelapa Terpadu di Galur Kulon Progo

Narasumber :
Tim Coconut Center Indonesia